Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk

Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk
Hasil ekskavasi fosil gading gajah panjang 2,8 meter disimpan di Museum Anjukladang. (inna/memo)

Terasikip.com – Fosil hewan purba berusia ribuan tahun ditemukan di Nganjuk. Temuan fosil hewan berupa Gading Gajah Purba di kawasan hutan Perhutani Desa Tritik Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, cukup unik dan mengesankan.

Ini setelah temuan fosil gading gajah purba berumur ribuan tahun tersebut berawal dari kepedulian, Susilo, petugas Perhutani terhadap kehidupan dari habitat kera atau monyet yang semakin terdesak kehidupanya.

Fosil binatang purba yang ditemukan petugas Perhutani, terdiri dari 14 jenis tulang binatang purba. Di antaranya tulang binatang darat, Gajah, Banteng, Kerbau, Rusa, binatang sejenis Banteng tapi lebih ganas, Binatang rawa seperti Buaya, Kuda Air, dan binatang buas dengan temuan seperti gigi harimau.

Sebelumnya, akhir tahun 2021 yang lalu, Ketua tim penyelamatan fosil dari BPSMP Sangiran, Albertus Nikko Suko Dwiyanto menjelaskan, pihaknya telah mengekskavasi temuan fosil di Hutan Tritik Nganjuk.

Nikko memperkirakan fosil hewan purba yang diekskavasi berumur kurang lebih 900.000 tahun. “Kalau dari lapisan tanah yang di sini (Hutan Tritik) tidak beda jauh dengan Sangiran, ya kurang lebih 900 ribu tahun yang lalu,” jelasnya dikutip dari Kompas.com (Selasa, 16/11/2021).

Saat itu, BPSMP Sangiran menemukan fosil gading gajah purba sepanjang 2,7 meter dan 80 sentimeter, fosil rusuk gajah purba 1,3 meter, fosil tanduk banteng purba, fosil rahang atas gajah purba ‘stegodon’, dan fosil tanduk banteng purba ‘epileptobos’.

Baca juga:  Ratu Elizabeth II Bersama Timnas Inggris Rayakan Gelar Piala Dunia 1966

Pada tahun 2011 lalu, Susilo sebagai petugas Perhutani rutin menjalankan tugas melakukan Patroli hutan di wilayah Desa Tritik Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.

Saat itu, dia melihat habitat hewan kera atau monyet yang kehidupanya mulai tertekan. Susilo berpikir hewan kera itu makannya darimana kalau tidak ada yang memperhatikan. Mereka mau cari makan ke man,a karena di hutan tempatnya berada sudah tidak tersedia. Apa yang akan dimakannya.

“Kami pun tergerak menanam tanaman buah-buahan untuk nantinya bisa dimakan hewan kera hutan tersebut. Pada saat mengolah tanah itulah kami menemukan serpihan tulang fosil cukup banyak. Dan itu mungkin atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa, karena memperhatikan kehidupan monyet, dipertemukan dengan fosil tulang binatang purba,” kata Susilo yang berdomisili di Perumahan Ganung Asri Kota Nganjuk dikutip dari Surabaya Tribunnews (Rabu, 31/8/2022).

Temuan tulang fosil binatang purba berukuran serpihan itupun, karena ketidaktahuannya, sedikit demi sedikit dibawa oleh Susilo.

Tulang fosil binatang purba itupun diberikan kepada siapa saja yang menginginkanya. Itu karena dirinya belum mengetahui betapa tingginya nilai tulang fosil binatang purba itu bagi budaya dan sejarah kehidupan di bumi.

Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk
Fosil Gading Gajah Purba | Foto: Tribunnews

“Kami pun saat itu hanya diberi imbalan uang untuk beli rokok dari satu serpihan temuan tulang fosil binatang purba itu oleh siapa saja yang memintanya,” ucap Susilo.

Baca juga:  Museum Musik Indonesia (MII), Museum Musik Pertama di Indonesia yang Wajib Kamu Kunjungi

Suatu saat setelah menemukan serpihan tulang fosil binatang purba, Susilo pernah bermimpi menemukan gading gajah purba yang cukup panjang.

Rupanya mimpi itupun menjadi pertanda kalau dirinya bakal menemukan fosil gading gajah purba berumur ratusan tahun. Dan temuan fosil gading gajah binatang purba itupun didengar aktivis pelestari budaya dan sejarah dari komunitas Kota Sejuk Nganjuk.

Temuan tulang fosil binatang purba itupun sedikit demi sedikit dilakukan identifikasi secara mandiri.

Setelah dipastikan itu temuan benda cagar budaya bernilai sejarah, aktivis Komunitas Kota Sejuk memberikan laporan ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

“Petugas yang ahli dalam bidang benda purbakala datang dan memastikan kalau fosil gading gajah purba itu sebagai temuan benda cagar budaya bernilai sejarah tinggi,” ucap Susilo.

Setidaknya, dari serpihan tulang fosil binatang purba yang ditemukan Susilo, terdiri dari 14 jenis tulang binatang purba. Di antaranya tulang binatang darat, Gajah, Banteng, Kerbau, Rusa, binatang sejenis Banteng tapi lebih ganas, Binatang rawa seperti Buaya, Kuda Air, dan binatang buas dengan temuan seperti gigi harimau.

Dan Susilo setiap melakukan Patroli di lokasi tersebut pulangnya selalu membawa serpihan tulang fosil binatang purba.

“Jumlahnya masih banyak di lokasi kawasan hutan Perhutani di Desa Tritik itu, ada yang berada di permukaan dan ada kemungkinan yang terpendam,” tandas Susilo.

Baca juga:  Resolusi Jihad dan Narasi Pembungkaman Sejarah

Memang, menemukan fosil tersebut dirasakan Susilo sebagai pengingat. Ini dikarenakan dirinya saat sekolah SMP hingga SMA tidak menyukai pelajaran sejarah. Namun, setelah menemukan fosil tulang binatang purba tersebut menjadi sadar betapa pentingnya sejarah budaya yang mempunyai nilai sangat tinggi.

Sehingga kini dialam dirinya ingin bisa berbuat lebih banyak untuk melestarikan budaya dan sejarah kehidupan manusia di bumi.

“Dan kami pun memohon doa restu agar Pemerintah bisa menjadikan kawasan temuan fosil binatang purba di kawasan hutan Desa Tritik tersebut menjadi kawasan situs wisata purba,” harap Susilo.

Ia pun mengaku optimis di kawasan cukup luas tersebut masih banyak fosil purba dari berbagai jenis masih banyak yang terpendam dan belum digali untuk dikonservasi.(sd)

 Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk. Ini Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk. Info Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk. Tentang Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Nganjuk. Jika Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun. Maka Fosil Hewan Purba Berusia Ribuan Tahun. Jadi Fosil Hewan Purba Berusia. Ini Fosil Hewan Purba Berusia. Fosil Hewan Purba Berusia.